Selasa, 12 Maret 2013

She Made Me Fall in Love (Fanfict)

title : She made me fall in love
author : Lee Soo Gyo
lenght : oneshoot
genre : rom, life
cast : Minwoo {boyfriend} , LeeHi {soloist},
other cast : boyfriend member


  *Minwoo pov*

Entah ada badai apa yang telah melanda jiwaku sehingga pagi ini terasa sangat sepi. Jeritan eomma yang biasanya membangunkanku, kini tak terdengar lagi setelah tragedi itu. Sedangkan diskusi antara eomma dan appa di meja makan tentang berita hari ini tak terdengar lagi dari kamarku. Sepi, sunyi... hanya aku sendiri. Aku teringat tentang gadis manis yang menabrakku waktu itu senyumnya sangat menarik. Tapi aku tidak boleh membatalkan rencana kemarin yang rusak gara-gara gadis manis itu. Aku tidak ingin mereka terus-terusan menyalahkanku karena tidak menang dalm kontes itu.

#end pov

@performing arts

Minwoo duduk disebuah batu besar yang berada dihalaman sekolahnya. Dengan penuh hati-hati ia membuka sebuah tutup box kecil yang berisi obat-obatan. Siapapun yang mengkonsumsinya pasti akan merasa puas dan bahagia. Sebernarnya obat ini sangat bebahaya bagi kesehatan tapi, menurut Minwoo ini adalah jalan yang terbaik untuk menghadapi kontes besok. Minwoo memandang obat itu lekat-lekat berharap obat ini dapat membantunya, pelan tapi pasti , diayunkan tangannya menuju bibir namun sebuah tangan putih dan halus tiba-tiba menampar pipi Minwoo.
“ jaegiral!” otomatis tangan Minwoo ingin menampar balik si pemilik tangan putih dan halus yang menamparnya. Tapi, Minwoo mengurungkan niatnya saat melihat wajah manis setengah pucat dengan bibir merah basah dan mata yang terpejam ketakutan. Ya.... gadis itu menamparnya tanpa alasan.
“sedang apa kau disini??” ternyata ia tak pernah menyerah untuk selalu mengikutiku.
“oppa sendiri sedang apa disini?” tanya gadis manis itu ketus setelah membuka matanya.
“ini bukan urusanmu!” kata Minwoo pada gadis itu sedikit membentak.
“ini oppa, ini pisau buat oppa bunuh diri.” Gadis itu memberikan sebilah pisau lewat tangannya yang dingin untuk Minwoo.
“musun sorieyo?” tanya Minwoo yang kebingungan memahami maksud gadis itu.
“ne, ini ekstasi kan? Dan oppa mau mati lewat ekstasi ini, asal oppa tau aja ya, lebih enak mati cepet daripada mati perlahan.” Katanya mengambil beberapa butir obat yang Minwoo pegang lalu menunjukkan kepada Minwoo kemudian membuangnya ke selokan.
Perkataan gadis itu membuat Minwoo sadar akan akibat dari perbuatannya tadi. Minwoo menudukkan kepalanya lalu duduk tanpaa pose disebuah batu besar, satu-persatu air matanya jatuh. Gadis manis itu duduk disamping Minwoo sambil memegang pundaknya.
“mianhaeyo oppa...!” ucapnya lirih, Minwoo pun terjatuh dipelukan gadis itu. Kedewasaannya membuat Minwoo luluh, ia tak kuasa membendung isak tangisnya, walaupun sebenarnya ia malu bersikap seperti ini.
“gamsahamnida!  Ireumi mwoeyo?” ucap Minwoo lirih setelah bangun dari pelukan gadis itu.
“Lee Ha Yi imnida , tapi oppa bisa memanggilku dengan sebutan Lee Hi saja.” Kata LeeHi menggoda Minwoo. Minwoo pun tersenyum padanya.
“hidupku akan berubah setelah mengkonsumsi obat-obatan itu , aku harus bisa memenangkan kontes itu, hanya itu jalan satu-satunya yang bisa kuperbuat.” Kata Minwoo mengeluarkan seluruh kekesalan yang ada dihatinya.
“aku yakin oppa pasti bisa menangin kontes itu. Didalam pertandingan tidak ada yang kalah ataupun yang menang, itu hanya masalah takdir.  Takdir oppa masih hidup lebih lama lagi didunia ini. Maka dari itu oppa harus manfaatin hidup sebaik-baiknya. Kasihan oppa, sama orang yang sebenernya pengen hidup lebih lama lagi tapi enggak dijinin sama yang diatas!” kata Leehi sambil mengeluarkan air mata “huk...huk...!” batuknya terasa sangat sakit.
“cita-cita kamu mau jadi psikolog ya?” Minwoo tersenyum pada LeeHi.
“ya, begitulah oppa. Tapi aku ga bakal deh bisa jadi seorang psikolog.” Ucap LeeHi dengan raut wajah yang tidak punya harapan.
“waeyo?”
“gwaenchanayo oppa, kalo oppa pasti mau jadi penyanyi terkenal ya?” kata LeeHi sedikit terpatah-patah.
“aku hanya ingin bisa jadi orang yang dibanggain sama orang lain, menurutku itu lebih penting! Kulihat kau orangnya baik dan kalu lucu” Minwoo sedikit mengataskan dahinya sambil tersenyum dengan senyum yang paling manis.
“biasa saja dong oppa...! huk...huk...!” sepatah kata dari LeeHi selalu saja terpotong oleh batuknya yang semakin menggila. Dan keringatnya pun mulain keluar membasahi tubuhnya.
“kamu sakit ya?” tanya Minwoo mengkhawatirkan keadaan LeeHi.
“ani, gwaenchana oppa . aku pergi dulu ya oppa...!” LeeHi pamit kepada Minwoo tetapi dengan cepat Minwoo memegang tangan LeeHi yang dingin pertanda Minwoo ingin tetap disampingnya.
“kamu datang ya ke kontes besok!” ucap Minwoo lirih bernada romantis dan LeeHi pun hanya tersenyum manis lalu pergi menjauh. Minwoo semakin merasakan getaran dalam dadanya.

***

#Minwoo pov#

Entah mengapa pagi ini hatiku merasa gundah, rasanya ada salah satu organ tubuhku yang hilang. Tpi bagaimanapun juga aku harus memenangkan kontes ini demi LeeHi. Bahkan akan kuberikan piala kemenangan itu padanya, dia pasti akan sangat senang.
Mataku selalu mencari keberadaan LeeHi. Tapi... aku tidak menemukannya, batang hidungnya tak terlihat diantara para yeoja yang berteriak. LeeHi .....dimana dirimu saat ini? Aku membutuhkanmu.
“apa yang sedang kau cari?” kata Donghyun selaku leader grup idol mereka yang mereka sebut dengan nama ‘BOYFRIEND’
“jangan-jangan kau mencari yeojachingu-mu ya!!” sambung Kwangmin dan Youngmin yang hampir serentak itu.
“mwo?? Aniyo hyung, aku tidak mencari apa-apa. Aku hanya ingin memastikan kita akan tampil dengan baik hari ini.” Jawab Minwoo memberi semangat.
“kita akan segera dipanggil ayo bersiap.” Kata Hyunseong membuyarkan suasana.
“ne, kita harus bisa ayo kita tos dulu!! “ ajak Jeongmin.
“ne !!” kata mereka serempak.

#end pov

@stage

[Youngmin]I know we can go on but
It's brave
Let's go!

[Hyunseong]Nungamgo nuntteul ttaemyeon
Niga eopdaneun ge sirheo
[Jeongmin]Uri heeojingeol ara
Ireon hyeonsiri nan sirheo

[Hyunseong]Bamsaewo heullin nunmuri meomchujil anha
[Youngmin]Neo eobsi ije nan eotteoke sara
[Hyunseong]Neoui gieogi nan jiwo jiji anha
[Donghyun]Baby can we turn back the time

[All]You & I I I I I
[Hyunseong]Heeojil su eobseo pogihal su eobseo
[All]You & I I I I I
[Jeongmin]Eotteoke doen geonji chueok sogui mwonji
Neomu seulpeo
[Donghyun]You & I I I I I
You & I
Imi neujeotdan geol ara
[Hyunseong
You & I

[Kwangmin]Inseparable uri duri gachi gatdeon got
Uri duri duri matchwo ipdeon ot
Modeun ge da geudaero naneun idaero
Kkeutnael su eobseo
Just can't let it go
[Minwoo]You & I
We're meant to be
Ibyeoreun jamsi You're my destiny
Jigeumeun danji seulpeun melody urineun
Dasi sarangeul nanuri
[Hyunseong]Bamsaewo heullin nunmuri meomchujil anha
[Youngmin]Neo eobsi ije nan eotteoke sara
[Hyunseong]Neoui gieogi nan jiwo jiji anha
[Donghyun]Baby can we turn back the time

[All]You & I I I I I
[Hyunseong]Heeojil su eobseo pogihal su eobseo
[All]You & I I I I I
[Jeongmin]Eotteoke doen geonji chueok sogui mwonji
Neomu seulpeo
[Donghyun]You & I I I I I
You & I
Imi neujeotdan geol ara
[Hyunseong]You & I I I I I
You & I
[Kwangmin]Inseparable You & I

[Hyunseong]Neomu bogo sipjiman
[Kwangmin](I miss you my love)
[Jeongmin]Neomu gatgo sipjiman
[Kwangmin](I ain't got you love)
[Donghyun]Neomu saranghajiman
[Kwangmin](I love you girl girl)
[Hyunseong]Ijeneun eojjeol su eomneun uri saiingeol

[All]You & I I I I I
[Hyunseong]Heeojil su eobseo pogihal su eobseo
[All]You & I I I I I
[Jeongmin]Eotteoke doen geonji chueok sogui mwonji
Neomu seulpeo

Akhirnya mereka selesai tampil membawakan lagu yang berjudul ‘You and I’ dan saat diumumkan pemenangnya. BOYFRIEND berhasil meraih juara2  semua penonton bertepuk tangan. Para juri juga memberikan selamat kepada para member BOYFRIEND tersebut. Namun Minwoo tetap saja mencari keberadaan LeeHi, tapi tetap saja tidak ada. 

 #end stage

Seminggu telah berlalu, sejak saat itu Minwoo tidak lagi bertemu dengan LeeHi. Gadis manis itu hilang seperti ditelan bumi. Bahkan sedikitpun tidak ada yang tau kabar tentang dirinya. Bayangan tentang dirinya hilang saat Minwoo melihat sepucuk surat diatas batu yang pernah diduduki oleh LeeHi dan Minwoo di halaman belakang sekolah.

10 maret 2013-03-12
“annyeong oppa... ini Hi. Waeyo oppa? Apa kau memenangkan kontes itu? Chukahaeyo oppa! LeeHi yakin oppa pasti menang. Mian... Hi ga bisa datang ke kontes itu. Soalnya Hi dirumah sakit. Inget ya oppa... oppa ga boleh ngelakuin hal bodoh itu lagi. Hidup oppa masih panjang, Hi ga mau apa yang terjadi sama Hi terjadi juga sama oppa. Dari kecil Hi udah sakit, rasanya tuh sakitt bangett oppa... entah berapa jarum suntik dan obat-obatan yang udah masuk ke tubuhku setiap harinya. Hwaiting oppa!! Hi yakin, suatu saat nanti oppa bakal jadi orang yang bisa dibanggain sama orang lain. LeeHi pamit dulu ya oppa... selamat tinggal! :D
Lee Ha Yi (LeeHi)

n  END  --


Tidak ada komentar:

Posting Komentar